WHO memperkirakan bahwa 80% dari populasi di dunia menggunakan herbal untuk beberapa aspek primary care. Banyak orang menggunakan internet untuk mencari informasi mengenai obat herbal.

Berikut ini adalah resume 5 herbal yang paling banyak di search di NCCAM (National Center for Complementary and Alternative Medicine) tahun 2012:

1. Evening Primrose Oil

Tanaman asli Amerika Utara, secara tradisional diberikan untuk eksema, rheumatoid arthritis, dan gejala menopause.

  • Mengandung gamma-linolenic acid.
  • Strength of evidence: secara keseluruhan hanya beberapa studi dengan jumlah sampel kecil yang telah dipublikasi.
  • Hasil studi: beberapa studi menunjukkan manfaat sedang untuk eksema, rheumatoid arthritis, nyeri payudara, dan sindrom pramenstruasi; evening primrose oil nampaknya tidak mempengaruhi gejala menopause; belum terdapat cukup evidence jika diberikan pada kondisi kesehatan lainnya.
  • Efek samping dan perhatian: ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang; efek samping gangguan saluran cerna ringan dan sakit kepala.


2. St. John’s Wort

Secara historis, St. John’s Wort digunakan untuk terapi gangguan mental dan nyeri saraf. Saat ini, digunakan untuk terapi depresi, kecemasan, dan / atau gangguan tidur.

  • Strength of evidence: telah diteliti secara luas untuk gangguan depresi di US dan Eropa, dan interaksinya dengan sejumlah obat.
  • Hasil studi: tinjauan sistematik (2009) menunjukkan St. John’s Wort mungkin lebih baik dibandingkan plasebo dan memiliki efektivitas sebanding dengan antidepresan standar untuk depresi ringan sampai sedang. Efek samping lebih sedikit dibandingkan antidepresan standar. Studi tahun 2010 dan 2011 menunjukkan hasil g negatif (tidak lebih efektif dibandingkan plasebo).
  • Efek samping dan perhatian: meningkatnya sensitivitas terhadap sinar matahari, cemas, mulut kering, pusing, gangguan saluran cerna, lelah, sakit kepala, atau disfungsi seksual.

Pemberian bersama antidepresan lain menimbulkan peningkatan efek samping terkait serotonin yang berpotensi serius. Belum terbukti untuk terapi depresi. St. John’s Wort berinteraksi dengan obat antidepresan, pil KB, cyclosporine, digoxin, indinavir, irinotecan, phenytoin dan phenobarbital, warfarin.

3. Fenugreek

  • Secara historis digunakan untuk gangguan saluran cerna dan gejala menopause, juga untuk induksi persalinan. Saat ini, digunakan untuk diabetes dan hilangnya nafsu makan, menstimulasi produksi ASI, inflamasi kulit (topikal).
  • Strength of evidence: hanya terdapat beberapa studi dengan jumlah sampel kecil.
  • Hasil studi: membantu menurunkan kadar gula darah pasien diabetes non-insulin dependent. Belum terdapat evidence cukup untuk kondisi kesehatan lainnya.
  • Efek samping dan perhatian: timbul gas, gangguan saluran cerna, diare, iritasi kulit (topikal); hati-hati jika diberikan pada wanita hamil.


4. Echinacea

  • Telah digunakan secara tradisional untuk flu dan infeksi lain.
  • Strength of evidence: banyak diteliti untuk common cold.
  • Hasil studi: evidence yang ada terbatas bahwa Echinacea menurunkan lamanya dan tingkat keparahan flu pada dewasa. Studi mengenai efek Echinacea pada anak memiliki hasil inkonsisten.
  • Efek samping dan perhatian: reaksi alergi, risiko ruam meningkat (uji klinik besar pada anak).


5. Aloe Vera

  • Pada beberapa waktu, aloe vera digunakan secara topikal untuk penyembuhan luka dan mengobati luka bakar, kulit terbakar karena matahari, dan psoriasis. Saat ini, gel aloe vera banyak dijumpai pada produk kulit seperti lotion dan sunblock.
  • Jus aloe digunakan secara tradisional untuk diabetes, asma, epilepsi, dan OA. Aloe pernah digunakan sebagai laksatif tetapi tahun 2002 dilarang US FDA karena kurangnya data keamanan.
  • Strength of evidence: hanya terdapat beberapa studi kecil pada aloe vera gel untuk penyembuhan luka dan mengobati luka bakar atau abrasi.
  • Hasil studi: aloe gel membantu menyembuhkan luka bakar dan abrasi. Aloe gel mencegah luka bakar karena terapi radiasi.
  • Efek samping dan perhatian: aloe vera topikal tidak berkaitan dengan efek samping yang bermakna. Efek samping aloe vera oral antara lain keram perut, diare. Terdapat laporan kasus yang melaporkan hepatitis akut tetapi hubungan sebab akibat belum diketahui. Studi pendahuluan menunjukkan aloe menurunkan kadar gula darah sehingga hati-hati pada pasien diabetes.


REFERENSI:
1. NCCAM’s 5 most searched-for herbs of 2012: What the science says. NCCAM Clinical Digest [Internet]. 2013 Jan [cited 2013 Mar 27]. Available from: http://nccam.nih.gov/health/providers/
digest/topsupplements-science
2. Bauer BA. Herbal medicine the good, the bad, and the ugly. Socra Source [Internet]. 2003 [cited 2013 Mar 28]. Available from: http://www.socra.org/pdf/200308_Herbal_Medicine.pdf