Orang mungkin akan lebih mempercayai jika anda menawarkan solusi herbal atau suplemen, misalnya untuk mengatasi masalah kesehatan atau meningkatkan kondisi kesehatan menjadi lebih baik, dibanding dengan pengobatan medis lainnya. Orang menganggap solusi herbal atau suplemen lebih aman dibanding obat pabrik.
Pada beberapa kondisi, asupan suplemen dapat memberikan pengaruh yang baik bagi kesehatan. Pada beberapa kejadian lainnya, asupan suplemen justru memperparah masalah kesehatan yang ada.
Beberapa kondisi medis dan efek dari gaya hidup yang buruk dapat dikurangi dengan meningkatkan asupan zat gizi tertentu. Berikut adalah beberapa situasi umum yang dapat dijadikan pertimbangkan untuk menambah asupan zat gizi lebih tinggi dari asupan normal:
1. Anda merokok
Perokok membutuhkan asupan hampir 50 persen lebih tinggi dari nutrisi harian dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Rokok yang sarat dengan bahan kimia akan bereaksi buruk dengan tubuh. Bahan kimia ini dapat menyebabkan peradangan dan berbagai penyakit, efek buruk ini dapat dikurangi dengan mengkonsumsi zat nutrisi lebih tinggi dari asupan normal, misalnya Vitamin C.
2. Menderita penyakit tertentu
Beberapa penyakit dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap dan menggunakan nutrisi, sehingga mungkin diperlukan suplemen untuk melawan efek ini. Misalnya, penyakit pencernaan dapat menurunkan penyerapan nutrisi, dan anda mungkin perlu untuk mengambil suplemen secara intravena (di bawah pengawasan dokter, tentu saja). Kondisi peradangan mungkin memerlukan lebih banyak antioksidan untuk membantu mengurangi pembengkakan. Beberapa nutrisi, misalnya yang terkandung dalam superfood, dapat membantu memperlambat perkembangan kanker dan penyakit lain serta meningkatkan kondisi tubuh secara keseluruhan.
3. Dalam masa pengobatan
Beberapa obat tertentu dapat mengganggu penyerapan vitamin dan mineral dengan mengganggu transportasi atau metabolisme zat gizi tertentu. Obat anti-kejang, kontrasepsi oral, anti-inflamasi, dan obat kemoterapi adalah di antara obat-obatan yang diketahui mengganggu penyerapan nutrisi.
4. Terkena paparan bahan kimia
Orang yang sering terkena paparan bahan kimia, misalnya di lingkungan kerja atau tempat tinggal mereka, memiliki tingkat yang lebih tinggi akan kekurangan vitamin. Keracunan akibat logam berat dapat menyebabkan defisiensi baik mineral maupun vitamin.
5. Kekurangan gizi
Jika anda tidak cukup makan buah-buahan dan sayuran atau jika makanan harian anda tinggi lemak trans, gula, dan jenis junk food lainnya, anda mungkin akan perlu asupan suplemen setiap hari. Orang yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, juga termasuk dalam kategori ini.
Vegetarian dan vegan tidak selalu masuk dalam kategori kurang gizi, tetapi mereka memiliki beberapa kebutuhan khusus berdasarkan asupan makanan mereka. Jika anda tidak makan daging atau produk hewan, anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menambah asupan vitamin B12, zat besi, kalsium, vitamin D, dan seng.
6. Minuman alkohol
Kebanyakan obat, termasuk alkohol, dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan vitamin dan mineral yang berlebihan. Alkohol dapat menyebabkan iritasi pada lambung, yang berpengaruh pada penyerapan nutrisi. Selain itu, alkohol sering menggantikan asupan makanan sehat, yang dapat membuat defisiensi vitamin dan mineral menjadi lebih buruk.
7. Umur
Tubuh menggunakan zat-zat nutrisi dalam jumlah yang lebih banyak ketika menjadi tua. Penelitian telah menunjukkan bahwa lansia di atas usia 60 tahun dapat menggunakan Vitamin B6 hampir 30 persen lebih banyak dari usia di bawahnya, dan juga memerlukan asupan vitamin D dan kalsium yang lebih tinggi. Seperti biasa, pastikan anda konsultasi dengan dokter sebelum anda akan menggunakan suplemen.
8. Kehamilan
Bagi wanita, ini adalah masa yang penting untuk mendapatkan beberapa tambahan gizi. Ibu hamil berbagi nutrisi dengan janin, sehingga membutuhkan asupan yang lebih banyak dari biasanya. Folat sangat penting untuk perkembangan janin sehat. Meskipun suplemen dapat menyediakan jumlah moderat berbagai nutrisi, cara terbaik untuk tubuh untuk memanfaatkan nutrisi adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang. Hal ini, disertai dengan gaya hidup sehat, akan menjaga tubuh tetap sehat dan bebas penyakit.
Kondisi Dimana Sebaiknya Tidak Mengambil Suplemen
Seperti pada beberapa kondisi di atas, asupan suplemen memang dapat bermanfaat, tetapi tidak untuk kondisi lainnya. Pada beberapa kondisi, asupan suplemen bahkan dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Beberapa vitamin, bila dikonsumsi secara berlebihan, dapat mengganggu kerja obat-obatan dan juga dapat menyebabkan beberapa gejala umum malaise.
Jika anda sedang dalam pengobatan, anda harus konsultasi dengan dokter sebelum memulai untuk menggunakan suplemen. Berikut adalah beberapa kondisi medis yang mungkin dapat diperburuk dengan penggunaan suplemen:
- Kanker,
- Diabetes,
- Penyakit jantung,
- Epilepsi,
- Pembesaran prostat,
- Penipisan darah yang dapat menyebabkan pendarahan pada gusi atau hidung atau darah dalam tinja,
- Penyakit kardiovaskular (termasuk tekanan darah tinggi),
- Ketidakseimbangan hormon,
- Penyakit Parkinson.